Rabu, 24 Oktober 2012

PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PERTENGAHAN


 iPada tahun 132 H/750 M, keturunan bani Umayyah ditumpas habis dan menandai berkahirnya dinasti tersebut. Hanya Abdurrahman, satu-satunya keturunan bani Umayah yang berhasil melarikan diri ke Andalusia dan mendirikan dinasti Umayyah II di daratan Eropa tersebut. Sejalan dengan pesatnya perkembangan Islam di Asia dan Afrika, Islam juga menyebar ke Eropa. Yaitu melalui tiga jalan sebagai berikut.
1. Jalan barat, yakni dilakukan dari Afrika Utara melalui Semenanjung Iberia di bawah pimpinan thariq bin ziyad (711 M). Bahkan, tentara Islam dapat melewati Pegunungan Pirenia yang akhirnya ditahan oleh tentara perancis di bawah pimpinan karel martel di kota poitiers (732 M). Akhirnya, pemerintahan Khilafah Umayyah memipmpin di semenanjung Iberia yang dikenal dengan bani Umayah II (711 M-1492 M) dengan ibukotanya Cordoba.
2. Jalan tengah, yakni dilakukan dari Tunisia melalui Sisilia menuju sepenanjung Apenina. Islam dapat menduduki Sisilia dan Italia selatan, tetapi dapat direbut kembali oelh bangsa Nordia pada abad ke-11
3. Jalan timur, dimana pada tahun 1453, turki dibawah pimpinan Sultan Muhammad II berhasil menaklukkan Byzantium dengan terlebih dahulu menyerang Konstantinopel dari arah belakang yakni laut hitam sehingga mengejutkan tentara byzantium timur. Dari Byzantium, tentara turki usmani terus melakukan perlawanan sampai ke kota Wina di Austria. Setelah itu, tentara Turki Usmani mundur kembali ke Semenanjung Balkan dan menguasai daerah ini selama kurang lebih empat abad. Baru pada abad ke-19, daerah ini berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Islam. Akan tetapi, kota konstantinopel masih tetap dikuasai dinasty Umayyah dan berubah menjadi Istanbul
A. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN
Sesungguhnya Eropa banyak berhutang budi pada Islam karena banyak sekali peradaban Islam yang mempengaruhi Eropa, seperti dari spanyol, perang salib dan sisilia. Spanyol sendiri merupakan tempat yang paling utam bagi Eropa dalam menyerap ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam, baik dalam bentuk politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Beberpa perkembangan Islam antara lain sebagai berikut.
1. Bidang politik
Terjadi balance of power karena di bagian barat terjadi permusuhan antara bani Umayyah II di Andalusia dengan kekaisaran karoling di Perancis, sedangkan di bagian timur terjadi perseteruan antara bani Abbasyah dengan kekaisaran Byzantium timur di semenanjung Balkan. Bani Abbasyah juga bermusuhan dengan Bani Umayyah II dalam perebutan kekuasaan pada tahun 750 M. Kekaisaran Karoling bermusuhan dengan kekaisaran Byzanium timur dalam memperebutkan Italia. Oleh karena itu terjadilah persekutuan antara Bani Abbasyah dengan kekaisaran Karoling, sddangkan bani Umayyah II bersekutu dengan Byzantium Timur. Persekutuan baru berakhir setelah terjadi perang salib (1096-1291)
2. Bidang Sosial Ekonomi
Islam telah menguasai Andalusia pada tahun 711 M dan Konstantinopel pada tahun 1453 M. Keadaan ini mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan Eropa. Islam berarti telah menguasai daerah timur tengah yang ketika itu menjadi jalur dagan dari Asia ke Eropa. Saat itu perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam. Hal ini menyebabkan mereka menemukan Asia dan Amerika
3. Bidang Kebudayaan
Melalui bangsa Arab (Islam), Eropa dapat memahami ilmu pengetahuan kuno seperti dari Yunani dan Babilonia. Tokoh tokoh yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dan kebudayaan saat itu antara lain sebagai berikut.
a. Al Farabi (780-863M)
Al Farabi mendapat gelar guru kedua (Aristoteles digelari guru pertama). Al Farabi mengarang buku, mengumpulkan dan menerjemahkan buku-buku karya aristoteles
b. Ibnu Rusyd (1120-1198)
Ibnu Rusyd memiliki peran yang sangat besar sekali pengaruhnya di Eropa sehingga menimbulkan gerakan Averoisme (di Eropa Ibnu Rusyd dipanggil Averoes) yang menuntut kebebasan berfikir. Berawal dari Averoisme inilah lahir roformasi pada abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M di Eropa. Buku-buku karangan Ibnu Rusyd kini hanya ada salinannya dalam bahasa latin dan banyak dijumpai di perpustakaan-perpustakaan Eropa dan Amerika. Karya beliau dikenal dengan Bidayatul Mujtahid dan Tahafutut Tahaful.
c. Ibnu Sina (980-1060 M)
Di Eropa, Ibnu Sina dikenal dengan nama Avicena. Beliau adalah seorang dokter di kota Hamazan Persia, penulis buku-buku kedokteran dan peneliti berbagai penyakit. Beliau juga seorang filsuf yang terkenal dengan idenya mengenai paham serba wujud atau wahdatul wujud. Ibnu Sina juga merupakan ahli fisika dan ilmu jiwa. Karyanya yang terkenal dan penting dalam dunia kedokteran yaitu Al Qanun fi At Tibb yang menjadi suatu rujukan ilmu kedokteran
4. Bidang Pendidikan
Banyak pemuda Eropa yang belajar di universitas-unniversitas Islam di Spanyol seprti Cordoba, Sevilla, Malaca, Granada dan Salamanca. Selama belajar di universitas-universitas tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya ilmuwan muslim. Pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah mereka pulang ke negerinya, mereka mendirikan seklah dan universitas yang sama. Universitas yang pertama kali berada di Eropa ialah Universitas Paris yang didirikan pada tahun 1213 M dan pada akhir zaman pertengahan di Eropa baru berdiri 18 universitas. Pada universitas tersebut diajarkan ilmu-ilmu yang mereka peroleh dari universitas Islam seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti dan ilmu filsafat
Banyak gambaran berkembangnya Eropa pada saat berada dalam kekuasaan Islam, baik dalm bidang ilmu pengetahuan, tekhnologi, kebudayaan, ekonomi maupun politik. Hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Seorang sarjana Eropa, petrus Alfonsi (1062 M) belajar ilmu kedokteran pada salah satu fakultas kedokteran di Spanyol dan ketika kembali ke negerinya Inggris ia diangkat menjadi dokter pribadi oleh Raja Henry I (1120 M). Selain menjadi dokter, ia bekerja sama dengan Walcher menyusun mata pelajaran ilmu falak berdasarkan pengetahuan sarjan dan ilmuwan muslim yang didapatnya dari spanyol. Demikin juga dengan Adelard of Bath (1079-1192 M) yang pernah belajar pula di Toledo dan setelah ia kembali ke Inggris, ia pun menjadi seorang sarjan yang termasyhur di negaranya
2. Cordoba mempunyai perpustakaan yang berisi 400.000 buku dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan
3. Seorang pendeta kristen Roma dari Inggris bernama Roger Bacon (1214-1292 M) mempelajari bahasa Arab di Paris (1240-1268 M). Melalui kemampuan bahasa Arab dan bahasa latin yang dimilikinya, ia dapat membaca nasakah asli dan menterjemahkannya ke dalam berbagai ilmu pengetahuan, terutama ilmu pasti. Buku-buku asli dan terjemahan tersebut dibawanya ke Universitas Oxford Inggris. Sayangnya, penerjemahan tersebut di akui sebagai karyanya tanpa menyebut pengarang aslinya. Diantara bukuyang diterjemahkan antara lain adalah Al Manzir karya Ali Al Hasan Ibnu Haitam (965-1038 M). Dalam buku itu terdapat teori tentang mikroskop dan mesiu yang banyak dikatakan sebagai hasil karya Roger Bacon.
4. Seorang sarjana berkebangsaan Perancis bernama Gerbert d’Aurignac (940-1003 M) dan pengikutnya, Gerard de Cremona (1114-1187 M) yang lahir di Cremona, Lombardea, Italia Utara, pernah tinggal di Toledo, Spanyol. Dengan bantuan sarjana muslim disana , ia berhasil menerjemahkan lebih kurang 92 buah buku ilmiah Islam ke dalam bahasa latin. Di antara karya tersebut adalah Al Amar karya Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria Ar Razi (866-926 M) dan sebuah buku kedokteran karangan Qodim Az Zahrawi serta buku Abu Muhammad Al baitar berisi tentang tumbuhan. Sarjana-sarjana muslim tersebut mengajarkan penduduk non muslim tanpa membeda-bedakan agama yang mereka anut
5. Apabila kerajaan-kerajaan non muslim mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam, maka yang terjadi adalah pembumihangusan kebudayaan Islam dan pembantaian kaum muslim. Akan tetapi, apabila kerajaan-kerajaan Islam yang menguasai kerajaan non muslim, maka penduduk negeri tersebut diperlakukan dengan baik. Agama dan kebudayaan merekapun tidak terganggu
6. Banyak sarjana-sarjana muslim yang berjasa karena telah meneliti dan mengembangkan ilmu pengetahuan, bahkan karya mereka diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa meskipun ironisnya diakui sebagai karya mereka sendiri.
Akibat atau pengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan Islam ini menimbulkan kajian filsafat Yunani di Eropa secara besar-besaran dan akhirnya menimbulkan gerakan kebangkitan atau renaissans pada abad ke-14. berkembangnya pemikiran yunani ini melalui karya-karya terjemahan berbahasa arab yang kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa latin. Disamping itu, Islam juga membidani gerakan reformasi pada abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan aufklarung atau pencerahan pada abad ke-18 M.
Nasib kaum muslim di Spanyol sepeninggal Abu Abdullah Muhammad dihadapakan pada beberapa pilihan antara lain masuk ke dalam kristen atau meninggalkan spanyol. Bangunan-bangunan bersejarah yang dibangun oleh Islam diruntuhkan dan ribuan muslim mati terbunuh secara tragis. Pada tahun 1609 M, Philip III mengeluarkan undang-undang yang berisi pengusiran muslim secara pakasa dari spanyol. Dengan demikian, lenyaplah Islam dari bumi Andalusia, khusunya Cordoba yang menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di barat sehingga hanya menjadi kenangan.
B. HIKMAH SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PERTENGAHAN
Ada beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari sejarah perkembangan Islam pada abad pertengahan, diantaranya sebagai berikut.
  1. Meskipun Bani Umayyah telah dihancurkan oleh Bani Abbasyah, perluasan wilayah Islam masih terus dilanjutkan sehingga dengan demikian kebudayaan Islam tetap berkembang di Eropa. Hal tersebut menandakan bahwa semangat kaum muslim dalam meraih cita-cita sangat tinggi sehingga melahirkan persatuan dan kesatuan yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan hal tersebut. Hal ini terbukti dalam setiap perluasan wilayah, kaum muslim mampu menguasai Spanyol dalam waktu sekitar delapan abad (711-1492 M) dan menguasai Semenanjung Balkan sekitar 4 abad (1453-1918 M)
  2. Niat yang tulus ketika melakukan sesuatu karena Allah sangat dibutuhkan, ketika niat telah berubah menjadi orientasi terhadap kekuasaan atau harta, maka dengan cepat kehancuran akan menimpa. Hal tersebut telah banyak dibuktikan pada peristiwa-peristiwa runtuhnya daulah bani Umayyah, bani Abbasyah, dan bani Umayyah II di Andalusia serta kerajaan atau pemerintahan lain dimanapun berada
  3. Penaklukan wilayah yang demikian luas dilakukan oleh kaum muslim saat itu berdasarkan pada permintaan penduduk suatu negara yang ditindas oleh pemimpin mereka sendiri. Hal tersebut dikarenakan penduduknya berada dibawah pemerintahan yang zalim atau karena kerajaan tersebut telah mengganggu wilayah-wilayah Islam. Oleh karena itu, kaum muslim telah bertindak sebagai pembebas masyarakat suatu negara dari tindakan pemerintah mereka yang sewenag-wenang dan bukan bertindak sebagai penjajah atas suatu negara. Penduduk yang dibebaskan tetap diberikan keleluasan untuk menjalankan agama atau kepercayaan mereka masing-masing meskipun upaya penyebaran agama Islam senantiasa dilakukan.
  4. Islam memiliki kontribusi yang sangat besar dalam upaya menyebarkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Eropa memiliki kemajuan saat ini salah satunya disebabkan jasa sarjana-sarjana muslim yang telah menjadi mata rantai perkembangan ilmu pengetahuan kepada masyarakat Eropa saat itu.
C. PENGHAYATAN TERHADAP SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM PADA ABAD PERTENGAHAN
Ada banyak perilaku yang pat diterapkan sebagai cerminan penghayatan terhadap sejarah perkembangan Islam di abad pertengahan yakni antara lain sebagai berikut.
  1. Sejarah merupakan pelajaran bagi manusia agar di kemudian hari perilaku atau perbuatan kaum muslim yang membuat kaum muslim dan umat manusia lainnya menderita tidqak terulang lagi. Lemahnya persatuan umat Islam dapat dijadikan celah pihak lain untuk memundurkan peran kaum muslim, baik dari kancah perekonomian maupun politik. Oleh karena itu, umat Islam hendaknya mampu mengubah tata kehidupannya yang seimbang antara kepentingan duniawi dan ukhrawinya serta senantiasa meningkatkan wawasan keislamannya melalui rujukan Al Qur’an dan Hadis.
  2. Umat Islam harus mengambil pelajaran dari negara barat. Mereka semula jauh tertinggal dibandingkan dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat Islam, tetapi kemudian mereka dapat mengejar kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat Islam. Invasi Islam terhadap Eropa seperti andalusia dan Semenanjung Balkan selama berabad-abad telah memotifasi barat untuk mempelajari ilmu pengetahuan, tekhnologi dan kebudayaannya
  3. Keberadaan cendekiawan pada masa perkembangan Islam abad pertengahan seperti Ibnu Sina, Al Farabi, dan Ibnu Rusyd haurs menjadi inspirasi dan inovasi bagi uamt Islam untuk terus mempelajari berbagai disiplin ilmu demi melanjutkan cita-cita perjuangan tokoh-tokoh muslim pada abad pertengahan tersebut sehingga Islam mampu membawa rahmat bagi seluruh dunia.
D. PENGARUH SEJARAH ISLAM ABAD PERTENGAHAN TERHADAP UMAT ISLAM INDONESIA
Jauh sebelum Islam masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia telah memeluk agama hindu dan budha disamping kepercayaan nenek moyang mereka yang menganut animisme dan dinamisme. Setelah Islam masuk ke Indonesia, Islam berpengaruh besar baik dalam bidang politik, sosial, ekonomi,maupun di bidang kebudayaan yang antara lain seperti di bawah ini.
1. Pengaruh Bahasa dan Nama
Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sangat banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab. Bahasa Arab sudah banayk menyatu dalam kosa kata bahasa Indonesia, contohnya kata wajib, fardu, lahir, bathin, musyawarah, surat, kabar, koran, jual, kursi dan masker. Dalam hal nama juga banyak dipakai nama-nama yang berciri Islam (Arab) seperti Muhammad, Abdullah, Anwar, Ahmad, Abdul, Muthalib, Muhaimin, Junaidi, Aminah, Khadijah, Maimunah, Rahmillah, Rohani dan Rahma.
2. Pengaruh Budaya, Adat Istiadat dan Seni
Kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan salam, acara tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan shalawat. Kita juga melihat pengaruh di bidang seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banayak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.
3. Pengaruh dalam Bidang Politik
Pengaruh inin dapat dilihat dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia seperti konsep khilafah atau kesultanan yang sering kita jumpai pada kerajaan-kerajaan seperti Aceh, Mataram. Demak, Banten dan Tidore
4. Pengaruh di bidang ekonomi
Daerah-daerah pesisir sering dikunjungi para pedagang Islam dari Arab, Parsi,dan Gujarat yang menerapkan konsep jual beli secara Islam. Juga adanya kewajiban membayar zakat atau amal jariyah yang lainnya, seperti sedekah, infak, waqaf, menyantuni yatim, piatu, fakir dan miskin. Hal itu membuat perekonomian umat Islam semakin berkembang.
Sejarah Islam dibagi menjadi tiga periode, yaitu:
  1. Periode Klasik (650-1250 M), merupakan zaman kemajuan. Periode ini dibagi dua fase:
    • Fase ekspansi, integrasi, dan puncak kemajuan (650-1000 M).
    • Fase disintegrasi (1000-1250 M).
  2. Periode Pertengahan (1250-1800 M), terdiri dari dua fase:
    • Fase kemunduran (1250-1500 M).
    • Fase tiga kerajaan besar (1500-1800 M).
  3. Periode Modern (1800-sekarang), merupakan periode kebangkitan umat Islam.
E. KESULTANAN USMANI
Didirikan oleh Usman, putra Artogol dari kabilah Oghuz di Mongol. Awalnya datang ke Turki untuk meminta suaka politik kepada penguasa Seljuk dari serangan tentara Mongol. Usman dipercaya menjadi panglima perang Dinasti Seljuk menggantikan ayahnya. Setelah Sultan Alauddin wafat, Usman mengambil alih kekuasaan, sejak itu berdirilah Dinasti Usmani.
Dinasti Usmani berbentuk kesultanan yang beribukota di Istanbul, Turki. Berasal dari suku bangsa pengembara yang bermukim di wilayah Asia Tengah, salah satunya suku Kayi. Usman bergelar “Pedisyah Al-Usman”, dibawah kepemimpinannya wilayah kesultanan semakin luas dengan menaklukan beberapa wilayah, seperti Azmir (1327 M), Tharasyanli (1356 M), Iskandar (1338 M), Ankara (1354 M), dan Galipoli (1356 M). Pada masa pemerintahan Muhammad Al-Fatih Kesultanan Usmani mengalami puncak kejayaan, dan dapat menaklukan wilayah Byzantum serta Konstantinopel (1453 M).
1. Pemerintahan dan Militer
Tingkatan paling tinggi dipegang oleh Sultan, tingkat kedua perdana menteri atau Sadrazan, tingkat ketiga gubernur atau Pasya, tingkat keempat bupati atau As-sawaziq atau Al-alawiyah.
Sistem pemerintahan dan kekuasaan militernya berjalan baik. Muncul kelompok elite militer yang disebut janissary atau inkrisyriyah pada masa Orkhan bin Usman, kelompok ini merupakan kelompok penghancur negeri non-muslim.
2. Pengetahuan dan Budaya
Terjadi akulturasi dari beberapa negara seiring dengan meluasnya wilayah, yaitu kebudayaan Persia, Byzantium, dan Arab. Rakyat Usmani mengambil ajaran tentang etika dan tat krama dari kebudayaan Persia, organisasi dan kemiliteran dari Byzantum, dan ilmu arsitektur dari Arab. Dari ilmu arsitektur tersebut, berdirilah berbagai masjid yang bagus serta kaligrafi indah.
3. Agama
Muncul dua aliran tarekat, yaitu Bektsyi yang banyak pengaruhnya dibidang militer, dan Maulawiyah yang banyak pengaruhnya di lingkungan pejabat pemerintahan.
F. KERAJAAN SAFAWI
Didirikan oleh Syah Ismail pada 907 H/1500 M di Tabriz, Persia (Iran). Awalnya sebuah gerakan tarekat yang bernama Safawiyah yang menjadi gerakan politik, dipimpin oleh Syekh Safifuddin Ishaq. Gerakan ini memasuki wilayah politik dan pemerintahan karena merupakan tarekat militer yang para pengikutnya berkeinginan memainkan peran politik untuk memperkokoh kekuasaannya. Kegiatan politik dipertajam pada pemerintahan Ismail, sehingga Ismail dianggap sebagai pendiri Kerajaan Safawi. Dibentuk semacam kesatuan tentara agama atau Qizilbasy (si kepala merah) pada pemerintahan Haidar.
Ismal menerapkan Syiah Isra Asyariah sebagai agama negara. Sebelumnya Persia berada di bawah kekuaaan Suni, maka ia mendatangkan ulama Syiah dari Iraq, Bahrein, dan Libanon untuk tujuannya. Program ini mengalami pertentangan yang berat, karena tidak mudah mengubah ideologi rakyat dari Suni ke Syiah. Banyak pula sastrawan dan ulama Suni yang dibunuh demi penerapan Syiah ini. Syah Ismail terus melanjutkan penaklukan sampai ke seluruh Iran, Heart maupun Diyarbakr (Turki), dan Baghdad dengan dukungan pasukan Qizilbasy.
Pada masa pemerintahan Syah Abbas (1588-1629) Kerajaan Safawi mengalami puncak keemasaan. Tidak hanya meredam konflik internal dan merebut wilayah yang melepaskan diri, tetapi Syah Abbas juga mampu melebarkan wilayahnya ke Tabriz, Sirwan, dan kep.Harmuz, bahkan pelabuhan Bandar Abbas. Syah Abbas ingin melepaskan diri dari ketergantungan dukungan kekuatan militer Qizilbasy, maka ia membentuk kekuatan militer yang terdiri dari budak Kaukakus dan Georgia. Strategi ini berhasil mengusir kekuatan Uzbek di Khirazan pada tahun 1598.
1. Pemerintahan dan Politik
Terbagi secara horozontal, yaitu didasarkan pada garis kesukuan atau kedaerahan, dan pembagian secara vertikal, yaitu mencakup dua jenis, istana (dargah) dan sekretariat negara (divan atau mamalik). Penyelenggaraan negara dipercayakan kepada para amir (kepala suku) tingkat atas dan wazir (menteri) yang tergabung dalam suatu dewan (jangi). Terdapat lembaga yang tercakup dalam dewan tersebut (majelis nivis) yang terdiri dari sejarawan istana, sekretaris pribadi Syah, dan kepala intelejen.
2. Ekonomi
Ekonomi dikendalikan langsung oleh pusat. Banyak memperkuat di bidang pertanian dengan memperbanyak pengalihan tanah negara menjadi tanah raja. Pertumbuhan ekonominya semakin baik karena stabilitas keamanan yang dinamis dan situasi dalam negeri yang terkendali. Pelabuhan Bandar Abbas menjadi jalur perdagangan antara Timur dan Barat sehingga sektor perdagangan semakin maju. Di bidang pertanian mengalami kemajuan terutama di daerah Bulan Sabit yang subur.
3. Ilmu Pengetahuan
Didirikan lembaga pendidikan Syiah oleh Syah Abbas, yaitu sekolah teologi untuk lebih memantapkan akan aliran Syiah. Beberapa nama ilmuwan, sastrawan, dan sejarawan Safawi antara lain, Muhammad bin Husain Al-Amili Al-Juba’i, Muhammad Baqir Astarabadi, Sarudin Muhammad bin Ibrahim Syirazi, dan Muhammad Baqir Majlisi.
4. Bangunan dan Seni
Kantor, masjid, rumah sakit, dan jembatan raksasa dibangun dengan gaya arsitektur yang indah. Di bidang seni, terlihat dalam kegiatan dan hasil dari kerajinan tangan, keramik, karpet, dan seni lukis.
G. KERAJAAN MOGUL
Didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530 M) di India. Babur diwarisi daerah Ferghana dari ayahnya ketika berusia 11 tahun. Berdirinya Kerajaan Mogul di India menimbulkan serangan dari Kerajaan Hindu, serangan ini dapat dikalahkan oleh Babur. Babur memerintah selama 30 tahun, setelah wafat digantikan putranya, Humayun yang hanya memerintah selama 9 tahun karena kondisi dalam negeri tidak aman dengan munculnya pemberontakan. Humayun meninggal dan digantikan oleh anaknya yang berusia 14 tahun, Akbar. Urusan pemerintahan diserahkan kepada Bairam Khan. Ketika Akbar dewasa, ia memperluas wilayah dengan menaklukan daerah Chundar, Ghond, Orisa, dan Asingah. Pemerintahan dijalankan secara militeristik, pemimpin daerah dipimpin ileh seorang komandan (sipah saleh). Terjadi kemajuan di berbagai bidang, misalnya ekonomi dan pertanian, yang dipacu oleh stabilitas politik yang aman dan pemerintahan yang stabil. Karya Malik Muhammad Jayadi yang berjudul “Padmayat” menjadi karya sastra yang paling menonjol. Demikian juga pembangunan masjid indah dan megah yang berlapis mutiara yang disebut “Taj Mahal”.
H. Manfaat Sejarah Perkembangan Islam Abad Pertengahan
Beberapa manfaat dari sejarah perkembangan Islam abad pertengahan diantaranya:
1.      Jiwa dan semangat persatuan serta kesatuan yang dibina oleh tiga kerajaan besar dapat membangun kerajaan pada zamannya.
2.      Kerja keras dan pantang menyerah yang dilakukan oleh rakyat dan pemimpin pada masa pertengahan telah membuahkan hasil yang gemilang.
3.      Kreativitas dan ketekunan yang dimiliki para ilmuwan pada masa pertengahan telah melahirkan berbagai ilmu pengetahuan dan perkembangan kebudayaan.
I. Pengaruh Perkembangan Islam Abad Pertengahan
Terhadap Umat Islam di Indonesia
Pengaruh perkembangan Islam abad pertengahan terhadap umat Islam di Indonesia antara lain:
1.      Muncul pemahaman dari metode berpikir tradisional menjadi rasional.
2.      Berkembang pendekatan teologi Asy’ariyah.
3.      Muncul madzab yang sangat besar yaitu Syafi’i, Maliki, Hambali, dan          Hanafi.
4.      Memberikan pengaruh positif yang memiliki peradaban bagi masyarakat di Indonesia.
5.      Mengembangkan syiar Islam sehingga nilai-nilai ajaran Islam dapat dianut dan dilaksanakan masyarakat muslim di Indonesia.

PELUANG



  • Kaidah Pencacahan, Permutasi dan Kombinasi
    1. Kaidah Pencacahan
      Apabila peristiwa pertama dapat terjadi dalam p cara berbeda, peristiwa kedua q cara berbeda, peristiwa ketiga r cara berbeda, dan seterusnya, maka banyaknya cara yang berbeda terhadap rangkaian berurutan seperti itu adalah = p x q r x ..
    2. Faktorial
      Perkalian n bilangan asli pertama disebut n faktorial, dinotasikan dengan n!
      n! = 1 x 2 x 3 x 4 x …. x (n – 1) x n
      atau n! = n x (n – 1) x (n – 2) x ….. x 4 x 3 x 2 x 1
    3. Permutasi
      Cara menempatkan n buah unsur ke dalam r tempat yang tersedia dengan urutan diperhatikan disebut permutasi r unsur dari n unsur(r &#8804 n) yang dinotasikan dengan nPr atau P(n,r) atau P atau Pn,r
      • Banyaknya permutasi n unsur berbeda disusun n unsur(seluruhnya) adalah : P = n!
      • Banyaknya Permutasi yang dapat disusun dari n anggota suatu himpunan diambil r unsur anggota pada satu saat adalah :
        P(n,r)
      • Banyaknya permutasi jika ada beberapa elemen/unsur yang sama adalah :
        p_unsur_sama
      • Banyaknya permutasi siklis adalah permutasi yang disusun secara melingkar dengan memperhatikan urutannya(arah putarannya) adalah :
        P = (n – 1)!
    4. Kombinasi
      Cara menempatkan n buah unsur ke dalam r tempat yang tersedia dengan urutan tidak diperhatikan
      disebut Kombinasi r unsur dari n unsur(r ≤ n) yang dinotasikan dengan nCr atau C(n,r) atau C atau Cn,r
      Kombinasi n unsur berbeda disusun r unsur dirumuskan :
      C(n,r)
    5. Binomial Newton
      binomial_newton
  • Peluang Suatu Kejadian
    1. Dalam suatu percobaan :
      • Semua hasil yang mungkin disebut ruang sampel
      • Setiap anggota dalam ruang sampel disebut titik sampel
      • Hasil yang diharapkan disebut kejadian
    2. Definisi Peluang
      Peluang kejadian A dinotasikan dengan P(A) adalah perbandingan banyaknya hasil kejadian A dinotasikan n(A)
      terhadap banyaknya semua hasil yang mungkin dinotasikan dengan n(S) dalam suatu percobaan.
      Kisaran nilai peluang suatu kejadian A adalah 0 ≤ P(A) ≤ 1.
      Jika P(A) = 0 disebut kemustahilan dan P(A) = 1 disebut kepastian
    3. Frekuensi Harapan
      Frekuensi Harapan kejadian A adalah banyaknya kejadian A yang diharapkan dalam beberapa kali percobaan
      Jika percobaan dilakukan sebanyak n kali maka frekuensi harapan kejadian A dirumuskan : Fh(A) = n x P(A)
    4. Peluang Komplemen Suatu Kejadian
      Jika Ac kejadian selain A, maka P(A)c = 1 – P(A) atau
      P(A)c + P(A) = 1
      P(A)c = peluang komplemen kejadian A atau peluang kejadian selain kejadian A
  • Kejadian Majemuk
    1. Untuk sembarang kejadian A atau B berlaku : P_umum
    2. Peluang dua Kejadian saling lepas(asing)
      Jika p_lps_0 maka dua kejadian tersebut merupakan dua kejadian saling lepas artinya bila terjadi A tidak mungkin terjadi B.
      Besarnya peluang dua kejadian saling lepas(asing) adalah : P_lepas
    3. Peluang dua kejadian saling bebas
      Bila kejadian A tidak mempengaruhi terjadinya B dan sebaliknya, maka kejadian semacam ini disebut dua kejadian saling bebas
      Peluang dua kejadian saling bebas dirumuskan : P_bebas
    4. Peluang dua kejadian tak bebas(bersyarat/bergantungan)
      Apabila kejadian kedua(B) adalah kejadian setelah terjadinya kejadian pertama A, dinotasikan (B/A),
      maka dua kejadian tersebut merupakan dua kejadian tak bebas(bersyarat)
      Peluang dua kejadian tak bebas dirumuskan : P_bersyarat

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM SERTA PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI DENGAN KALORIMETRI


Percobaan 1 : Reaksi Eksoterm dan Endoterm
         
         A.   Tujuan percobaan

Tujuan percobaan ini adalah menyelidiki reaksi-reaksi yang bersifat eksoterm dan endoterm.

B.   Dasar teori

Reaksi eksoterm adalah suatu reaksi yang melepaskan kalor,sedangkan reaksi endotrm adalah reaksi yang menyerap kalor. Contoh reaksi eksoterm adalah gamping atau kapur tohor,CaO(s)Dimasukan ke dalam air.
CaO(s) + H2O(l) => Ca(OH)2(aq)
Reaksi di atas eksoterm, berarti sejumlah kalor yang berasal dari sistem lepas ke lingkungan. Kandungan kalor sistem menjadi berkurang.
Contoh reaksi endoterm adalah pelarutan amonium khlorida, Na4Cl.
NH4Cl(s) + Air => NH4Cl(aq)
Sistem menyerap sejumlah kalor dari lingkungan sekitar, sehingga jika wadah reaksi kita raba, terasa dingin. Hal ini menunjukkan bahwa kalor setelah reaksi lebih besar dibanding sebelum reaksi.

Contoh yang lebih sederhana dari perubahan fisis. Mungkin contoh ini dapat memberikan penjelasan lebih baik tentang terjadinya perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau sebaliknya. Air mendidih mengandung kalor lebih banyak dibandingkan dengan es. Bila jari disentuhkan ke dalam air mendidih, akan terasa panas. Rasa panas itu disebabkan oleh adanya perpindahan kalor dari air mendidih ke jari. Sebaliknya, jika jari menyentuh es, akan terasa dingin. Rasa dingin itu disebabkan oleh perpindahan kalor dari jari ke es.

Apa yang sebenarnya terjadi dapat dinyatakan sebagai berikut: kalor berpindah dari benda yang bersuhu lebih rendah. Perpindahan kalor yang terjadi karena adanya perbedaan suhu. Bila dua benda yang berlainan suhu disentuhkan dan dibiarrkan dalam keadaan demikian, lama-kelamaan kedua benda memiliki suhu yang sama. Keadaan itu dinamakan kesetimbangan termal. Jadi pada kesetimbangan termal tidak terjadi lagi perpindahan kalor dari benda satu ke benda lainnya.

Harga ∆H Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Pada suatu reaksi yang tergolong eksoterm, terdapat sejumlah kalor yang berpindah dari sistem ke lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa Hp lebih kecil dari Hr. Oleh karena itu ∆H bertanda negatif (-). Sebaliknya pada reaksi endoterm, Hp lebih besar dari Hr, karena ada sejumlah kalor yang diserap oleh sistem dengan demikian, maka pada reaksi endoterm ∆H bertanda positif (+).

Reaksi eksoterm, Hp < Hr, sehingga ∆H bertanda negatif (-)
Reaksi endoterm Hp>Hr, sehingga ∆H bertanda positif(+)

Persamaan Termokimia

Penulisan suatu persamaan reaksi yang disertai dengan harga perubahan entalpinya dinamakan persamaan termokimia. Berikut diberikan contoh persamaan termokimia untuk reaksi eksoterm dan endoterm.

Persamaan trermokimia untuk reaksi eksoterm:
CaO(s) + CO2(g) => CaCO3(s) ∆H= -a kJ
Persamaan termokimia untuk reaksi endoterm:
CaCO3(s) => CaO(s) + CO2(g) ∆H= +a kJ

C.    Alat dan bahan

Alat
Bahan
Tabung reaksi kecil
Larutan HCl           1M
Pengaduk (spatula)
Larutan NaOH       1M
Pita Mg
Serbuk NH4Cl

Kristal Ba(OH)2

Kristal [CO(NH2)2]

         D.   Cara kerja

1.            Masukkan 2 ml larutan HCl 1 M ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 2 pita Mg. Biarkan bereaksi dan pegang dasar tabung reaksi, rasakan panas atau dingin. Catatlah pada lembar pengamatan.
2.            Masukkan 2 ml larutan HCl 1 M ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 2 ml larutan NaOH 1 M, amati seperti langkah 1.
3.            Masukkan 1 sendok kecil serbuk NH4Cl ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 1 sendok kecil Ba(OH)2, aduk rata dan amati seperti langkah 1.
4.            Masukkan 1 sendok kecil kristal urea ke dalam tabung reaksi dan tambahkan air 2 ml, aduk dan amati seperti langkah 1.


  E.    Hasil pengamatan

No.
Zat yang direaksikan
Pengamatan
1.
Mg(s) + HCl(aq)
Panas
2.
NaOH(aq) + HCl(aq)
Panas
3.
NH4Cl(s)+Ba(OH)2(aq)
Dingin
4.
CO(NH2)2(s) + H2O(l)
Dingin


F.    Pertanyaan

1.     Tentukanlah reaksi yang bersifat eksoterm!
2.     Tentukanlah reaksi yang bersifat endoterm!
3.     Tulislah persamaan termokimianya!
Jawab
1.     Mg(s) + HCl(aq) dan NaOH(aq) + HCl(aq)
2.     NH4Cl(s)+Ba(OH)2(aq) dan CO(NH2)2(s) + H2O(l)
3.     Mg(s) + HCl(aq) => MgCl + H+
NaOH(aq) + HCl(aq) => NaCl + H2O
NH4Cl(s)+Ba(OH)2(aq) => BaCl + NH4(OH)2
CO(NH2)2(s) + H2O(l) => 2NH3 + CO2

G.   Kesimpulan

Dari pengamatan kelompok kami, dapat dilihat bahwa reaksi yang bersifat eksoterm adalah reaksi yang bersuhu tinggi (panas). Sedangkan reaksi yang bersifat endoterm adalah reaksi yang bersuhu rendah (dingin).




Percobaan 2 : Penentuan Perubahan Entalpi dengan Kalorimetri

A.   Tujuan Percobaan

Pada percobaan ini akan dirtentukan perubahan entalpi reaksi antara NaOH dan HCl, dengan reaksi
NaOH(aq) + HCl(aq) => NaCl(aq) + H2O(l)

B.   Dasar Teori

Kalor adalah energi dalam yang dipindahkan dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah ketika kedua benda disentuhkan (dicampur). Sedangkan energi dalam menyatakan total energi, yaitu jumlah energi kinetik dan energi potensial, yang dmiliki oleh seluruh molekul-molekul yang terdapat dalam benda.

Kalor (panas) berbeda dengan suhu walaupun keduanya berhubungan erat. Misalnya suatu panci air panas lebih banyak mencairkan es daripada nyala sebuah korek api. Jadi walaupun nyala korek api mempunyai suhu yang lebih tinggi tetapi menyimpan kalor yang lebih sedikit. Pengertian kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena perbedaan suhu.

Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur perubahan panas disebut dengan kalorimeter. Setiap kalorimeter mempunyai sifat khas dalam mengukur panas. Ini terjadi karena kalorimeter tersebut terbuat dari berbagai jenis seperti gelas, polietena dan logam sehingga mempunyai kemampuan menyerap panas yang berbeda.

Kalorimeter menyerap panas, maka tidak semua panas yang terukur. Untuk menentukan berapa banyaknya panas yang diserap oleh kalorimeter beserta termometernya, sebelum kalorimeter digunakan terlebih dahulu perlu diketahui konstanta atau tetapan kalorimeter yang digunakan dalam percobaan.Salah satu cara untuk menentukan tetapan kalorimeter adalah dengan mencampurkan volume tertentu air dingin (massa m1dan suhu T1) dengan volume tertentu air panas (massa m2 dan suhu T2).

Jika kalorimeter tidak menyerap panas dari campuran ini, maka kalor yang diberikan oleh air panas harus sama dengan kalor yang diserap oleh air dingin. Harga tetapan kalorimeter  diperoleh dengan membagi jumlah kalor yang diserap oleh kalorimeter dengan perubahan temperatur .Dengan demikiantetapan kalorimeter(kapasitas panas kalorimeter) dapat ditentukan. Penentuan  kalor reaksi  secara kalorimetris didasarkan pada perubahan suhu larutan   dan  kalorimeter  dengan  prinsip perpindahan kalor,yaitu kalor yang  diberikan sama  dengan  jumlah kalor yang diserap.

Kelemahan kalorimeter adalah dapat menerima panas. Karena itu kalorimeter harus dikalibrasi menggunakan tetapan yang disebut tetapan kalorimeter. Dengan menggunakan tetapan kalorimeter ini dapat diukur besarnya kalor yang diserap oleh kalorimeter sehingga perubahan kalor dalam reaksi dapat diukur secara keseluruhan.

Menurut Robert Mayor kalor merupakan salah satubentuk energi,hal ini dibuktikan ketika mngguncang-guncangbotol yang berisikan air setelah diguncangkan naik.Pada tahun1818-1889 james joule yang namanya digunakan sebagaisatuan SI menentukan bahwa munculnya atau hilangnyasejumlah energi termis diikuti dengan munculnya atu hilangnyaenergi mekanik yang ekiuvalen,Menurut James Joule kalor adalah salh satu bentuk energi dandibuktikan melalui percobaan air dalam calorimeter ternyatakalornya sama dengan usaha yang dilakukan.satuan kalor yangtimbul dinyatakan dalam satuan kalor dan usaha yang dilakukanoleh beban dan dinyatakan dalam satuan joule .

Kapasitas Panas dan Kapasitas Jenis

Bila energi panas ditambahkan suatu zat maka temperatur yaitu biasanya naik, jumlah energi panas Q yang dibutuhkan untuk menaikan temperatur suatu zat sebanding dengan perubahan temperatur.

Q=C∆T=mc∆T

Dengan C adalah kapasitas panas zat yang didefinisikan sebagai energi panas yang dibutuhkan untuk menaikan temperatur suatu zat dengan satu derajat.

c= Q/m∆t

Dengan c adalah kapasitas panas zat (joule/k), C adalah panas jenis (j/kg ), m adalah massa (kg). Berdasarkan asas black jumlah kalor yang dilepas sama dengan jumlah kalor yang diterima.


Qterima=Qlepas

mc∆t+H∆t=mc∆t
mc(t2-t1)+H(t2-t1)=mc(t2-t1)

Menurut hukum Hess, karena entalpi adalah fungsi keadaan, perubahan entalpi dari suatu reaksi kimia adalah sama, walaupun langkah-langkah yang digunakan untuk memperoleh produk berbeda. Dengan kata lain, hanya keadaan awal dan akhir yang berpengaruh terhadap perubahan entalpi, bukan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapainya.

Hal ini menyebabkan perubahan entalpi suatu reaksi dapat dihitung sekalipun tidak dapat diukur secara langsung. Caranya adalah dengan melakukan operasi aritmatika pada beberapa persamaan reaksi yang perubahan entalpinya diketahui. Persamaan-persamaan reaksi tersebut diatur sedemikian rupa sehingga penjumlahan semua persamaan akan menghasilkan reaksi yang kita inginkan. Jika suatu persamaan reaksi dikalikan (atau dibagi) dengan suatu angka, perubahan entalpinya juga harus dikali (dibagi). Jika persamaan itu dibalik, maka tanda perubahan entalpi harus dibalik pula (yaitu menjadi -∆H).

Selain itu, dengan menggunakan hukum Hess, nilai ∆H juga dapat diketahui dengan pengurangan entalpi pembentukan produk-produk dikurangi entalpi pembentukan reaktan. Secara matematis.

Untuk reaksi-reaksi lainnya secara umum.

Harga entalpi zat sebenarnya tidak dapat ditentukan atau diukur. Tetapi ∆H dapat ditentukan dengan cara mengukur jumlah kalor yang diserap sistem. Misalnya pada perubahan es menjadi air, yaitu 89 kalori/gram. Pada perubahan es menjadi air, ∆H adalah positif, karena entalpi hasil perubahan, entalpi air lebih besar dari pada entalpi es.

Termokimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi. Pada perubahan kimia selalu terjadi perubahan entalpi. Besarnya perubahan entalpi adalah sama besar dengan selisih antara entalpi hasil reaksi dam jumlah entalpi pereaksi.

Pada reaksi endoterm, entalpi sesudah reaksi menjadi lebih besar, sehingga ∆H positif. Sedangkan pada reaksi eksoterm, entalpi sesudah reaksi menjadi lebih kecil, sehingga ∆H negatif. Perubahan entalpi pada suatu reaksi disebut kalor reaksi. Kalor reaksi untuk reaksi-reaksi yang khas disebut dengan nama yang khas pula, misalnya kalor pembentukan,kalor penguraian, kalor pembakaran, kalor pelarutan dan sebagainya.

Suatu reaksi kimia dapat dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri dari dua bagian yang berbeda, yaitu pereaksi dan hasil reaksi atau produk. Perhatikan suatu reaksi yang berlangsung pada sistem tertutup dengan volume tetap (∆V = 0), maka sistem tidak melakukan kerja, w = 0.

C.    Alat dan bahan

Alat
Bahan
Bejana plastik  250 ml
Larutan NaOH 1 M
Silinder ukur 50 ml
Larutan HCl 1 M
Termometer 0-50  ͦC


D.   Cara Kerja

1.     Ukurlah suhu  larutan NaOH.
2.     Ukurlah suhu larutan HCl.
3.     Masukkanlah kedua larutan tersebut ke dalam gelas plastik, aduk dengan termometer sampai suhu tertinggi pada reaksi tersebut. 

E.    Hasil Pengamatan

1.  Suhu NaOH                            = 31 ͦC
Suhu HCL                                = 30  ͦC             
Suhu Rata-rata                      = t1 = 31+30 = 61/2 = 30.5  ͦC
2.  Suhu reaksi                            = 32.5 ͦC
3.  Perubahan Suhu
              ∆t = t2 – t1  = 32,5  ͦ-30,5  ͦ= 2  ͦC

             Perhitungan :
              Gunakan Rumus
Q = m x c x ∆t
Q = 10x4,18x2
= 83,6 J


F.    Pertanyaan

1.       Tentukanlah ∆H reaksi dan persamaan termokimianya !
2.       Jelaskanlah termasuk reaksi eksoterm atau endoterm!
3.       Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut !
Jawab:
1.       NaOH(aq) + HCl(aq) => NaCl + H2O
Karena reaksi eksoterm berarti ∆H = -83,6 J
2.       Termasuk reaksi eksoterm, karena suhunya menjadi panas atau naik.
3.       Kesimpulannya, NaOH(aq) + HCl(aq) adalah reaksi eksoterm dengan ∆H=83,6 J

G.    Kesimpulan

Dari hasil pengamatan kelompok kami, NaOH(aq) + HCl(aq) => NaCl(aq) + H2O(l) merupakan reaksi eksoterm, mempunyai suhu rata-rata 30,5  ͦC, mempunyai suhu reaksi 32,5  ͦC, mempunyai ∆t=2  ͦC, dan memiliki kalor sebesar 83,6 J.